Minggu, 14 Februari 2021

Menara Di Kota Impian



Ini adalah sebuah cerita yang sangat pendek yang saya tulis pada tahun 2013 jadi, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan karena penulisnya hanya bocah berumur 13 tahun.

                         Menara Di Kota Impian

            Kring…..kring….kriiiing jam weaker berbunyi dengan keras aku langsung terbangundari tidurku dan aku melihat jam “Apa sekarang sudah jam 06.40, aku hamper terlambat ke sekolah”, aku langsung ke meja makan dan berteriak sedikit keras “Bu, apa makanan sudah siap”  ibu merespon pertanyaanku “Belum Din, mandi dulu sana” aku sehera menuju kamar mandi, sekitar tiga menit kemudian ibu memanggilku “Udin, cepat mandinya makanannya sudah siap” dengan terburu buru aku keluar memakai baju seragam dan makan, setelah makan aku bergegas berangkat ke sekolah.

            Di depan sekolah aku sudah melihat semua teman temanku memasuki kelas masing masing, aku pun berlari sekencang kencangnya, “Aduh…sudah terlambat” bu Hanin segera menyuruhku berdiri di depan kelas, sudah dua menit aku berdiri dan kaki sangat pegal, aku pun mulai menghayal sebuah kota yang aku impikan, namanya kota Fiore, semua orang yang ada di sana mempunyai robot yang menyerupai manusia, tapi aku menyukai menara yang di jantung kota, menara itu sangat canggi,

            Menara yang aku inginkan ada di kotaku menara itu sudah diatur waktunya, misalnya kalau sudah waktu bangun pagi menara itu mengeluarkan suara yang besar dan mengirimkan sinyal kepada robot untuk membangunkan pemiliknya, aku saying ingin menara itu ada di dunia nyata.

            Kalau menara itu ada di sini pasti aku tidak akan terlambat ke sekolah dan tidak akan seperti ini, menara itu juga menjadi pusat penyampaian berita yang ada di kota.