Ini adalah sebuah cerita yang sangat pendek yang saya tulis pada tahun 2013 jadi, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan karena penulisnya hanya bocah berumur 13 tahun.
Kring…..kring….kriiiing jam weaker berbunyi dengan keras
aku langsung terbangundari tidurku dan aku melihat jam “Apa sekarang sudah jam
06.40, aku hamper terlambat ke sekolah”, aku langsung ke meja makan dan
berteriak sedikit keras “Bu, apa makanan sudah siap” ibu merespon pertanyaanku “Belum Din, mandi
dulu sana” aku sehera menuju kamar mandi, sekitar tiga menit kemudian ibu
memanggilku “Udin, cepat mandinya makanannya sudah siap” dengan terburu buru
aku keluar memakai baju seragam dan makan, setelah makan aku bergegas berangkat
ke sekolah.
Di depan sekolah aku sudah melihat semua teman temanku
memasuki kelas masing masing, aku pun berlari sekencang kencangnya, “Aduh…sudah
terlambat” bu Hanin segera menyuruhku berdiri di depan kelas, sudah dua menit
aku berdiri dan kaki sangat pegal, aku pun mulai menghayal sebuah kota yang aku
impikan, namanya kota Fiore, semua orang yang ada di sana mempunyai robot yang
menyerupai manusia, tapi aku menyukai menara yang di jantung kota, menara itu
sangat canggi,
Menara yang aku inginkan ada di kotaku menara itu sudah
diatur waktunya, misalnya kalau sudah waktu bangun pagi menara itu mengeluarkan
suara yang besar dan mengirimkan sinyal kepada robot untuk membangunkan
pemiliknya, aku saying ingin menara itu ada di dunia nyata.
Kalau menara itu ada di sini pasti aku tidak akan
terlambat ke sekolah dan tidak akan seperti ini, menara itu juga menjadi pusat
penyampaian berita yang ada di kota.