Jumat, 26 November 2021

Add Yours Foto Kamu Waktu Masih Zigot

 

                        

        Akhir akhir ada sebuah tren di Istgram stories yaitu "Add Yours", tren ini merupakan semacam tantangan seperti menunjukkan foto masa kecil ataupun memposting foto kalian bersama sahabat berdua, bertiga dan bersebelasan. Tapi sayangnya dengan fitur ini dapat dengan mudah untuk membagikan informasi pribadi kita secara sadar. Hal ini pun jadi perbincangan hangat di jagat media sosial.

        Mulai dari awalnya memposting foto masa kecil, sampai ke hal yang begitu terstruktur seakan akan kita akan mendaftarkan diri ke sesuatu hal, contohnya tempat lahir, alamat rumah, nama ibu kandung, bahkan foto selfie bareng ktp beserta tanda tangan digital. Sepertinya hal ini memang dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, mereka melihat peluang yang dimana orang orang kita akan selalu mengikuti tren bahkan tidak ingin ketinggalan. Kita dapat melihat berapa orang yang mengikuti tren tersebut, ada di bagian add yoursnya itu seperti 1k, 7k, atau 11k yang mengindikasikan jumlah orang yang menggunakan tren tersebut. Dan cukup sangat disayangkan orang yang melakukan tren selfie  bareng ktp sampai saat ini ada 11 ribu orang, ini jumlah yang sangat banyak loh. Padahal mereka sudah punya ktp jadi bisa dikatakan sudah dewasa. Berarti ini memandakan kurangnya edukasi mengenai bagaimana berinternet dan bermedia sosial dengan baik.

        Data yang begitu lengkapnya tersebar di media sosial, maka jangan kaget jika tiba tiba ada penagih utang yang datang karena bisa jadi data tersebut dijadikan untuk pendaftaran pinjaman online padahal bukan kita yang melakukan pinjaman, bisa juga kita di teror dengan kiriman kiriman aneh, atau mendapatkan pesan yang aneh juga, hal tersebut mungkin saja terjadi kepada kita jika tidak waspada, bahkan sudah ada kejadian seperti diatas..

        Kejahatan seperti ini dinamakan social engineering yang merupakan teknik manipulasi psikologi agar individu maupun grup mau melakukan sesuatu atau menyerahkan informasi tertentu secara sukarela, Teknik ini tidak hanya digunakan pada sosial media tetapi juga pada layanan komunikasi lainnya, seperti melalui telepon yang mengaku sebagai costumer service atau link tautan melalui aplikasi pesan atau email.

        Jika ada sesuatu hal yang menyuruh kita untuk mengisi data pribadi, harus kita tau tujuan pengisian tersebut untuk apa, misalnya untuk pembuatan rekening, tetapi kalau pengisian tersebut tidak diketahui untuk apa dan tidak ada infomasi lebih lanjut maka hal seperti ini perlu kita hati hati untuk mengisinya. maka dari itu mari bermedia sosial dan berinternet dengan bijak.