Komunikasi adalah proses penyampaian informasi baik
itu pesan, ide, gagasan, dan berita dari satu pihak ke pihak lainnya, komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non
verbal, non verbal dapat berupa tulisan,
gambar, maupun video. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan, dengannya manusia dapat
saling bertukar ilmu pengetahuan bahkan menjalin keakraban, sebagai penyampaian
informasi ilmu pengetahuan, komunikasi berperan penting dalam sistem
pendidikan, proses pengajaran tatap muka terbilang efektif dalam kegiatan
belajar mengajar, bukan hanya penyampain ilmu pengetahuan tetapi pembelajaran
tatap muka juga mengajarkan beberapa hal yang tidak diajarkan di mata pelajaran
yang dipelajari di perkuliahan seperti tata krama dan sebagainya. Di tahun ini, sistem
pembelajaran tatap muka digantikan dengan sistem pembelajaran online, hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang telah mengjangkiti
seluruh dunia.
Menurut De Vito (dalam Ruliana 2018), gangguan komunikasi atau noise adalah gagguan yang mendistorsi pesan dalam komunikasi, berupa gangguan yang bisa menghalangi penerima informasi dan menghalangi sumber ketika mengirimkan suatu pesan kepada penerima pesan. Banyak hal yang menjadi gangguan dalam komunikasi ketika masa pandemi ini datang.
Perguruan Tinggi Ilmu Al-quran merupakan kampus yang
berfokus pada hafizh dan tilawah Al-Qur’an juga menerapkan sistem pembelajaran
jarak jauh bagi mahasiswanya untuk
mencegah penyebaran Covid-19, selama metode pembelajaran jarak jauh atau
online, komunikasi mahasiswa kepada
dosen mengalami perubahan, pendekatan personal menjadi kurang, komunikasi
antara dosen hanya aktif dalam kegiatan belajar mengajar selebihnya komunikasi
yang terjalin antara mahasiswa dan dosen bersifat pasif.
Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh juga sering kali terjadi noise dalam prosesnya, baik dari pihak mahasiswanya dan pihak dosen sendiri, noise yang terjadi tidak hanya satu melainkan ada banyak yang berasal dari metode perkuliahan jarak jauh, noise yang terjadi ialah :
1. Jaringan yang tidak stabil
Tidak semua mahasiswa PTIQ menetap di perkotaan, ada sebagian mahasiswa yang menetap di pedesaan atau tempat yang belum secanggih perkotaan, akibat perbedaan lokasi ini maka tingkat kekuatan jaringan tentu berbeda maka, sering terjadi mahasiswa tidak dapat mengikuti proses perkuliahan dikarenakan jaringan yang kadangnya tidak stabil sehingga mahasiswa tidak dapat masuk ke link perkuliahan yang telah diberikan dan juga tidak dapat mengikuti proses perkuliahan sepenuhnya.
2. Paket data internet
Dikarenakan perbedaan wilayah, selain tingkat kekuatan jaringan yang berbeda juga ada perbedaan tarif kuota internet, seperti yang dilansir Kuotamedia.net, zona wilayah adalah wilayah yang mambatasi kuota data tertentu, apakah paket internet itu bisa diakses di zona tertentu atau tidak, maka hal ini juga berbeda beda kesanggupan oleh mahasiswa mengingat jika menggunakan aplikasi Video Conference memakan banyak kuota data. Bantuan yang diberikan kepada Mahasiswa juga terbilang sedikit mengingat bantuan kuota data tersebut hanya dibagikan sekali pada semester ganjil, sedangkan pada semester genap ini belum ada bantuan kuota data yang diberikan kepada mahasiswa.
3. Perbedaan zona waktu
Masih terkait dengan perbedaan wilayah, maka beda wilayah juga berbeda waktu, patokan perkuliahan PTIQ Jakarta adalah Waktu Indonesia Barat (WIB) , proses perkuliahan kadang tidak sepenuhnya di ikuti oleh mahasiswa yang berada di luar zona WIB, ketika proses perkuliahan berlangsung akibat dari perbedaan zona waktu maka beberapa di bagian wilayah tertentu lebih dulu memasuki waktu sholat, maka beberapa mahasiwa menjeda aktivitas perkuliahannya untuk melakukan kewajiban sholat.
Pandemi covid-19 juga menjadi ukuran
bahwa fasilitas internet di Indonesia belum merata bahkan Kementrian Komunikasi
dan Informatika (Kominfo) menyebutkan ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum
teraliri akses internet 4G. Ini penyebab
sinyal 4G tersebut belum merata. Kita semua berharap bahwa pandemi Covid-19 ini
segera berakhir dan semua proses dapat kembali efektif,