Jumat, 10 September 2021

NEXT STEP

 


        Tidak dapat dipungkiri bahwasanya perkembangan teknologi informasi sangat pesat, informasi bertebaran di mana mana, hal ini tentunya sangat baik,  memudahkan semua orang untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Tetapi, banyaknya informasi tidak menjadikan orang yang mengambil informasi tersebut menjadi pintar, akan tetapi, ada beberapa informasi yang begitu negatif atau bahkan informasi bohongan yang bertebaran.

        Kita dapat melihat perkembagan media sosial, semua orang memilki medianya sendiri yang dapat menghasilkan atau membuat sebuah informasi untuk mereka sebarkan ke banyak orang, semua orang dapat menjadi jurnalis untuk medianya sendiri, maka hal ini memudahkan seseorang untuk menyebarkan berita palsu.

        Minat baca memang sangat penting, sering kita dengar atau baca sebuah kalimat yang berbunyi, jika buku adalah jendela dunia, maka membaca adalah kunci untuk membuka jendela tersebut, akan tetapi setelah minat baca berkembang , maka ada satu hal yang penting untuk dikembangkan juga, itu adalah kecermatan dalam melihat informasi/berita.

        Saya agak miris setelah melihat kenalan  saya, ketika kami berdiskusi mengenai vaksin Covid 19, ia memberikan infomasi mengenai ngerinya vaksin, kami pun bertanya tentang darimana ia mendapatkan informasi semacam itu, dia mengatakan dari WORDPRESS. Heii sejak kapan sebuah artikel dari wordpress mengalahkan sebuah jurnal yang ditulis oleh ahli dan di publikasikan di tempat yang memiliki syarat untuk di publikasikan, ia lantas mengatakan bahwa informasinya valid dikarenakan tulisan itu ditulis oleh mahasiswa yang kuliah di Turki. Heii…… sejak kapan seorang mahasiswa, yang menempuh pendidikan di luar negeri, ia menulis sesuatu maka hal itu dapat dipastikan valid. Dari banyaknya jurnal penelitian mengenai vaksin anda lebih percaya kepada artikel yang dituliis di Wordpress dan ditulis oleh seorang mahasiswa.

        Berangkat dari kasus di atas maka kita perlu cermat dalam memilah informasi, apakah informasi ini dapat dijadikan sandaran ilmu pengetahuan kita atau tidak. Nah  langkah langkah untuk menverifikasi sebuah informasi itu adalah :

1.     Menanyakan sumber informasi itu nyata atau tidak, jangan sampai kita membaca sebuah artikel yang disana ada nama yang memiliki gelar professor lalu memberikan sebuah pernyataan mengenai sesuatu, bisa jadi professor tersebut hanya akal akalan dari penulis. Maka kita perlu memastikan apakah sumber informasi itu nyata atau tidak

2.    Jika sumbernya memang ada dan nyata, maka kita perlu memastikan bahwasanya orang tersebut betul betul mengatakan seperti itu. Bisa jadi penulis hanya asal comot nama sehingga tulisa dia terkesan profesional

3.  Jika memnag sumbernya nyata, dan orangnya nyata, maka apakah orang tersebut bermaksud demikian. Bisa jadi penulis menyalahartikan sebuah pernyataan dari seorang ahli.

4. Yang terakhir kita perlu mencari tau, apakah sumber media yang menyampaikan terpercaya atau tidak.

        4 hal tersebut merupakan filter untuk menyaring sebuah infomasi yang kita dapatkan, alangkah lebih baiknya juga jika kita memiliki teman untuk diajak diskusi, karena bisa saja kita termakan hoax tatapi kita tidak menyadari itu, maka perlunya teman diskusi untuk bersama sama menilai atau meninjau sebuah infomasi.